Contoh Cara Menghitung Angsuran per Tahun atau Instrument Angsuran

 

Menghitung angsuran tentu saja tidak sekedar menghitung pokok hutang ditambah dengan bunga saja, ada beberapa aspek yang menyebabkan nilai nominal angsuran bulanan nantinya membengkak, semakin lama tempo angsuran, maka akan semakin besar nilai yang harus dibayar.

Angsuran merupakan cicilan uang tunai secara periodik untuk membayar angsuran dengan besar pembayaran yang telah ditetapkan sebelumnya atau penentuan besar kecilnya angsuran yang dibayar tiap bulan ditentukan dari lamanya term yang diambil, bisa 12 Bulan, 2 Tahun sampai 20 Tahun.

Apa saja yang terkandung dalam besarnya angsuran bulanan?

Contoh Cara Menghitung Angsuran per Tahun atau Instrument Angsuran

1. Pokok Hutang
Pokok hutang adalah jumlah keseluruhan nilai uang yang nasabah pinjam dari perorang maupun dari lembaga keuangan.

2. Rate atau Bunga
Bunga adalah imbal jasa dari besarnya pinjaman uang. Suku bunga merupakan persentase yang dibebankan dari pokok utang yang harus dibayar, imbal jasa (bunga) yang dibebankan pada periode yang telah disepakati.
Jenis Bunga :

  • Bunga sederhana: merupakan hasil dari pokok utang, suku bunga per periode, dan lamanya waktu peminjaman.
  • Bunga berbunga atau disebut juga bunga majemuk: nilai pokok utang ini akan berubah terus setiap akhir suatu periode dengan penambahan perhitungan bunga .
Jenis Suku bunga:
  • Suku bunga tetap adalah suku bunga pinjaman tersebut tidak berubah sepanjang masa kredit.
  • Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang berubah-ubah selama masa kredit berlangsung dengan mengikuti suatu kurs referensi tertentu seperti misalnya LIBOR dimana cara perhitungannya dengan menggunakan sistem penambahan marjin terhadap kurs referensi.

3. Biaya tambahan.
Contoh biaya tambahan adalah biaya asuransi, biaya provisi dll.
Contoh perhitungan Angsuran
Pokok Hutang : Rp 100.000
Bunga : 10%
Biaya Asuransi : 10%
Tenor : 36

Total Hutang : Pokok Hutang Rp 100.000 + Bunga Rp 10.000 + Asuransi Rp 10.000 = Rp 120.000

Angsurannya : Total Hutang Rp 120.000 / Tenor 36 = Rp 3.333

Jenis dan cara pembayaran pada mutifinance :
  1. Cash atau setor tunai : nasabah dalam pembayaran angsuran bulanan melalui kasir yang telah ditunjuk.
  2. Melalui transfer : nasabah membayar menggunakan sistem online atau transfer melalui bank langsung ke akun atau rekening dari multifinance.
  3. Giro atau post dated cheque : nasabah menggunakan giro sebanyak jumlah angsuran sekaligus dalam masa tertentu. Lalu pihak multifinance akan mencairkan satu per satu giro yang nantinya disesuaikan dengan tempo pencairan giro.
  4. Autodebet : multifinance akan dibayar dari bank yang telah ditunjuk nasabah tiap bulan selama masa angsuran.

Prioritas Angsuran
Ketika dalam masa pembayaran angsuran terdapat beberapa ketentuan yang biasa multifinance tentukan pada nasabah:

Skema Pembayaran
1. Ke bawah lalu ke kanan.
Pembayaran bulanan yang dilakukan oleh nasabah akan digunakan untuk melunasi cicilan 1, apabila ada sisanya dan mencukupi akan dibayarkan ke cicilan selanjutnya.

Pembayaran denda akan dihitung pada akhir masa angsuran. Jika nasabah merasa keberatan  membayar denda, bisa mengajukan opsi agar denda dicicil dikemudian hari.

2. Ke kanan lalu ke bawah
Pembayaran bulanan yang dilakukan nasabah akan digunakan untuk melunasi cicilan 1, namun jika ada dana yang tersisa dan mencukupi maka digunakan untuk membayar denda

3. Sistem Deposit
Apabila nasabah membayar angsuran yang nilai nominalnya lebih dari cicilan 1 maka sisa dana akan disimpan ke dalam deposit nasabah.
Contoh Cara Menghitung Angsuran per Tahun atau Instrument Angsuran 4.5 5 Unknown Menghitung angsuran tentu saja tidak sekedar menghitung pokok hutang ditambah dengan bunga saja, ada beberapa aspek yang menyebabkan nilai n...


No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *