Tingkatan Kesulitan Mempelajari Bahasa Asing

Walau sudah bekerja tentu tidak ada salahnya kan menambah ilmu, dengan mempelajari bahasa baru misalnya, selain bisa menghilangkan kejenuhan rutinitas kerja sehari-hari juga bisa menambah teman.

Pembahasan artikel di laman lamaranbahasainggris.blogspot.com kali ini membahas tingkat kesulitan dalam mempelajari bahasa yang dipakai di dunia, tapi data yang dipakai dari penelitian orang luar yang memakai bahasa inggris, namun tetap dapat menjadi rujukan untuk mengetahui tingkatan kesulitan aksara dan bahasa dari negara didunia.

1. Bahasa yang memiliki tingkat kesulitan termudah

 

Bahasa yang masuk kategori ini adalah bahasa-bahasa yang berasal dari Eropa Timur atau masuk dalam rumpun bahasa Jermanik dengan ciri-ciri menggunakan huruf latin. Biasanya bila menguasai satu bahasa dari rumpun ini, akan mudah mempelajari bahasa lainnya.

Kenyataan yang sering terjadi adalah orang Spanyol mengerti secara pasif bahasa Italia, tetapi orang Italia tidak mengerti sama sekali bahasa Spanyol.

2. Bahasa yang memiliki tingkat kesulitan sedang

Bahasa yang termasuk kategori medium adalah bahasa Eropa Timur, Asia Selatan dan Asia Tenggara. Pasti inget kan Agan huruf-huruf ngejelimet bahasa Thai atau India? Nah, hal itu yang membuat bahasa ini agak menyulitkan. Di tambah, biasanya bahasa ini hanya dikuasai oleh satu negara dan tidak menyebar di negara lain.

Baca juga:
10 Tips yang Dapat Mempengaruhi sebuah Presentasi

3. Bahasa yang memiliki tingkat kesulitan tersusah

Nah, untuk bahasa yang tersulit di dunia adalah bahasa-bahasa jadul seperti Arab, Mandarin, Korea dan Jepang. Kenapa tuh demikian? Karena mereka memang bikin aturan sendiri yang biasanya tidak terasimilasi dengan bahasa lain. Malah banyak kosakata dari bahasa-bahasa ini yang digunakan di bahasa lain. Selain itu, huruf bahasa ini kan bukan latin, jadi need extra effort belajarnya. Tapi aneh yah, keempat bahasa ini malah terkenal banget di Indonesia!

Nah, kalau Bahasa Indonesia gimana Gan?
Sayangnya Bahasa Indonesia less famous dibanding bahasa lain, tapi jangan salah, untuk tingkat kesulitan Bahasa Indonesia masuk ke Kategori 2 bersama bahasa Jerman. Di mana dibutuhkan waktu 35 Minggu untuk menguasai bahasa Indonesia.

Namun kemampuan manusia berbeda-beda dalam menghapal dan mengingat namun sebagian besar akan mengalami kesulitan dalam mempelajari bahasa diatas.

Seperti bahasa china atau tiongkok mempunya ribuan bentuk huruf, sehingga jika sudah menghapal 3000 bentuk huruf china sobat sudah lancar menulis dan berbicara bahasa tiongkok, bahasa arab juga cukup sulit walau jumlah aksaranya tidak banyak namun dikarenakan dalam berbicara jarang sekali menggunakan bahasa baku, maka selain menghapal aksara juga harus menghapal dialek bahasa sehari yang mana tiap tempat berbeda-beda bahasa gaulnya.