Tips mencari lowongan kerja online secara aman meminimalkan terjadinya penipuan

Pencari kerja bisa dibilang tidak ada siklusnya, karena setiap saat selalu ada yang mencari pekerjaan dan tiap tahun terus bertambah, angkatan-angkatan muda pekerja baru. Lamaranbahasainggris.blogspot.com ingin berbagi kepada sobat beberapa informasi dan tips tentang mencari kerja online secara aman meminimalkan terjadinya penipuan.

illustrasi http://cliparts.co

Hati-hati banyak iklan lowongan pekerjaan yang tidak jujur. Jenis iklan semacam ini sesekali dipasang sang penipu di situs-situs lowongan kerja, dimasukkan oleh orang yang memang ingin menipu dengan tujuan untuk mendapatkan uang dengan cepat dari menipu calon pencari kerja yang belum berpengalaman, maklum biasanya para pekerja baru sangat ingin cepat mendapatkan kerja. Walaupun beberapa situs pengiklan lowongan kerja telah meminimalkannya bisa saja iklan tersebut tetap termuat.

Baca juga:

Menjadi CEO diusia 30 tahun bukan rahasia bagi mereka yang berorientasi bisnis

Anda harus berhati-hati jika melihat iklan lowongan pekerjaan yang:

• Meminta sobat untuk membayar uang dalam jumlah tertentu ketika memproses aplikasi atau lamaran kerja, bahkan terkadang meminta pembayaran dimuka biaya pelatihan untuk memulai bekerja;
• Mengundang sobat wawancara, yang kemudian berubah sistem menjadi multi-level marketing atau dikenal dengan skema penjualan piramida, misalnya melamar sebagai kurir tapi disuruh beli panci, wajan, obat-obatan bahkan memberikan target mencari 1 orang yang mau mendaftar;
• Menyalahgunakan informasi lamaran kerja sobat untuk menjual produk (seperti asurance, dll) atau membuat penawaran posisi jabatan yang tidak berhubungan dengan iklan lowongan yang dibuat;
• Umumnya iklan jenis ini memberikan gaji yang besar, namun meragukan dan menyesatkan (misalnya dari judul lowongan, tidak memberikan penjelasan pekerjaan dan memberikan penjelasan perusahaan yang berlebihan membingungkan atau menyesatkan pekerja), atau
• Menggunakan alamat email yang berbasis web dengan alamat umum, bukan menggunakan email milik perusahaan, hal ini seringkali dipakai para penipu pencari kerja memakai email dan website yang gratisan, padahal jarang sekali disaat ini perusahaan yang tidak memiliki website, jika email dan websitenya saja gratisan bagaimana mau membayar hak-hak karyawan nantinya.

Tulisan ini hanya memberikan gambaran tentang upaya-upaya penipuan yang biasa terjadi bagi para pencari lowongan kerja, bukan hanya melalui online lewat website-website lowongan kerja namun modus penipuan ini pun sudah terjadi sebelumnya melalui iklan-iklan di media massa maupun majalah.

Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan kita agar lebih berhati-hati, jangan sampai tertipu iklan lowongan kerja, karena kita mencari kerja untuk menghasilkan uang bukan buang uang. Terima kasih telah membaca tulisan ini dan berkunjung ke blog saya