Menghadapi panggilan wawancara kerja dan menjawab pertanyaan interview jangan dengan pikiran kosong

Selain mencari lowongan pekerjaan sobat juga perlu mengetahui pertanyaan yang seringkali diajukan pewawancara, bisa dibilang inilah saat yang tepat sobat menjual diri hehehe, kesalahan fatal yang sering dilakukan pelamar kerja menganggap si pewawancara memahami siapa sobat dari surat lamaran, padahal sebaliknya mereka tidak atau bahkan tidak mengetahui sama sekali siapa sobat dan keahlian apa yang dimiliki.

Satu hal yang penting ketidak diwawancara, sobat jangan hanya menjawab pertanyaan karena ini akan membuat situasi akan membosankan, buat sang pewawancara ingin mengetahui kemampuan sobat, pengalaman saya beberapa kali melakukan wawancara terhadap pelamar, jarang sekali ketika pelamar kerja masuk ruangan interview memberi senyum ceria, wajar sih memang mungkin karena cukup tegang ketika melihat ternyata bukan hanya dia yang menerima panggilan wawancara, persaingan sudah mulai terjadi saat itu, namun sikap tegang bukanlah solusi tetaplah tersenyum, itu point tersendiri bagi sobat.

Berikut ini pertanyaan-pertanyaan saat wawancara kerja yang sering diajukan, dirangkum lamaranbahasainggris.blogspot.com yang mudah-mudahan bisa memberikan manfaat.

Baca juga:

Tips naik jabatan dengan cepat mengembangkan sikap kepemimpinan dengan memiliki visi dan misi

Ceritakan tentang diri anda
Pertanyaan pembuka andalan pada saat interview, namun jangan salah sangka ini tujuannya bukan ingin mengetahui sobat anak keberapa, lahir dimana, lulus tahun berapa, tapi pertanyaan ini lebih kepada melihat kemampuan, pola pikir, kualitas, serta kemampuan sobat dalam bekerja.

Karena ini adalah pertanyaan pembuka ketika mendapat panggilan wawancara kerja, seperti yang pertama saya katakan, inilah saatnya sobat menjual diri, ceritakan semua kemampuan yang dimiliki, jangan mengatakan saya cuma mampu sedikit, tapi yakinkan bahwa sobat bisa, jawablah dengan jelas dan singkat pertanyaan tersebut, jangan terlalu lama menjawabnya, kan ini tentang diri sendiri masa harus berpikir lama, asumsinya bagaimana ketika nanti saat bekerja menghadapi kendala? bisa nggak selesai2 kerjanya.

Apa kelebihan Anda
Ketika sudah menjelaskan kemampuan, pertanyaan selanjutnya tentang kelebihan sobat dari pelamar-pelamar lain, pertanyaan cukup mudah sebenarnya, jawab lah sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilamar, misalnya jika yang dilamar desain majalah jawab dengan bisa membuat website, mampu bekerja dengan deadline atau siap bekerja lembur, jangan dijawab dengan dapat memperbaiki jaringan karena ini kurang tepat walau pun itu kelebihan sobat, karena kan yang dilamar desain grafis majalah.

Pertanyaan selanjutnya masih berhubungan.

Apa kelemahan Anda
Biasanya si pelamar akan berpikir agak lama sebelum menjawab, memang agak susah menceritakan kelemahan atau keburukan, karena rasa ingin mendapatkan pekerjaan tersebut sangat tinggi. Jangan sekali-kali sobat menjawab tidak memiliki kelemahan, itu bohong. Karena rata-rata seorang interviewer itu seorang psikolog, jangan buat mereka kecewa dengan jawaban sobat, dan perusahaan tidak membutuh karyawan yang tidak mengetahui kelemahan dirinya sendiri, karena itu akan merugikan perusahaan kedepan.

Jawab pertanyaan tersebut dengan jawaban singkat yang tidak ada hubungannya dengan lamaran kerja sobat seperti tidak mudah puas dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Masih banyak yang dapat sobat cari jawaban atas pertanyaan ini tapi utamakan dari kemampuan jangan benar-benar kekurangan, seperti susah bangun pagi, ingat sobat sedang meniti masa depan, lakukan yang terbaik.

Mengapa keluar dari tempat kerja lama?
Menerima karyawan pindahan sebenarnya tidak menjadi prioritas perusahaan dalam merekrut karyawan baru, kecuali memang membutuhkan sekali orang yang propesional. Tanggung jawab dalam bekerja sobat akan diuji dengan pertanyaan ini dan menilai apakah lowongan posisi ini cocok dengan sobat atau tidak.

Jawab dengan hal yang positif jangan menggatakan hal yang bersifat negatif atau tidak senang dengan tempat kerja sobat sebelumnya, misalnya terlalu jauh dengan rumah tinggal.

Mengapa menginginkan pekerjaan ini?
Jelaskan bahwa kemampuan sobat adalah bidang desain, jika itu yang dilamar, dan memang sedang membutuhkan pekerjaan, kembali yakinkan interviewer kalau sobat punya keahlian dibidang desain.

Mengapa kami perlu mempekerjakan Anda?Pertanyaan ini sebenarnya kelanjutan dari pertanyaan yang diajukan sebelumnya apa kelebihan sobat? Ceritakan latar pendidikan sobat sehingga ada kecocokan lowongan kerja yang sobat lamar dengan riwayat hidup sobat. Tampilkan kepercayaan diri yang baik dan motivasi yang tinggi dalam bidang tersebut, ini akan menjadi point plus tersendiri bagi perusahaan dan penerimaan karyawan, karena perusahaan selalu menginginkan orang-orang yang energik dan dinamis agar perusahaanya lebih maju.

Berapa salary yang diharapkan?
Inilah penentu utama dari sesi wawancara diatas, selain agak sulit pertanyaan ini juga cukup sensitif karena tujuan kita bekerja ya cari uang. Namun jika kita memang mendapat poit plus dari menjawab sesi wawancara sebelumnya perusahaan akan mempertimbangkan sobat dengan gaji yang diminta dan kinerja yang akan mereka dapatkan, disinilah kenapa diawal wawancara kerja sangat diperlukan sikap percaya diri yang tinggi.

Saya ikut saja pak dengan gaji yang lain! Terserah bapak! Sesuaikan dengan budget perusahaan! jangan pernah memberi jawaban seperti ini, sebutkan saja, sobat punya harga akan kemampuan dan ini saat yang tepat untuk menjualnya. Yang perlu diingat perusahaan jika tertarik dengan sobat akan melakukan negosiasi gaji kembali di akhir wawancara, pengalaman saya bahkan ketika setibanya dirumah dari surat kabar keluaran MNC Group menelepon dan mengatakan perusahaan berminat melakukan kontrak kerja dengan saudara tapi dengan gaji diturunkan dari permintaan dan selepas ujicoba akan dipertimbangkan.

Terima kasih ya sudah membaca tulisan saya, sebagai pekerja carilah kerja yang terbaik, jangan sampai mendapatkan kerja dan diterimanya kita bekerja dikarenakan gaji yang kita tawarkan terlalu murah, kalau kata Cita Citata sakitnya tuh disini kalau nanti tau gaji rekan kerja yang lain lebih besar.