Nilai dan Manfaat Obligasi

 

Valuasi
Pada dasarnya setiap obligasi memiliki nilai tetap, harga obligasi konversi tidak akan pernah dijual dibawah nilai intrinsik atau nilai hakikinya. Nilai intrinsik didapat dari perhitungan banyaknya saham yang dikonversi pada nilai pari dikali dengan nilai sekarang dari harga pasar saham biasa.

Dari sudut pandang valuasi maka suatu obligasi konversi memiliki dua aset yaitu obligasi dan waran dimana penilaian obligasi konversi memerlukan suatu asumsi dari:
Nilai dan Manfaat Obligasi
1. Fluktuasi dari pergerakan nilai atau harga saham yang menjadi dasar aset obligasi konversi untuk memperkirakan opsi keuangan atau nilai opsinya.

2. Penyebaran kredit atas porsi pendapatan tetap yang memengaruhi profil kredit perusahaan dan peringkat dari konversi pada struktur permodalan.

Gejolak pergerakan atau dikotomi kredit ini adalah merupakan praktik standar guna melakukan suatu proses penilaian terhadap konversi.

Suatu metode sederhana yang digunakan untuk melakukan penilaian dari obligasi konversi adalah dengan menggunakan nilai kini (present value) dari bunga kedepan (future) dan pembayaran pokok utang (prinsipal) termasuk biayanya dan ditambah dengan nilai kini dari waran. Namun metode ini mengabaikan beberapa realitas pasar termasuk prediksi suku bunga dan penyebaran kredit dan tidak memperhitungkan fitur konversi yang populer seperti hak beli penerbit obligasi, hak jual pemegang obligasi serta penyesuaian kurs konversi. Fitur ini digunakan oleh model penilaian yang cukup populer seperti “binomial dan trinomial trees”.

Baca juga:
Apa Saja yang harus Diperhatikan Dalam Surat Obligasi

Manfaat
Bagi para investor membeli obligasi konversi merupakan investasi yang lebih aman dibandingkan pada investasi di saham preferen atau saham biasa. Surat obligasi konversi ini dapat diperjualbelikan secara short, sehingga dapat melemahkan nilai jual pasar suatu saham dan dapat menimbulkan kemungkinan bagi pemilik obligasi untuk mendapatkan saham lebih banyak dengan cara menjual short. Cara ini dikenal sebagai pembiayaan spiral kematian (death spiral financing).

Pembelian secara serempak terhadap suatu obligasi konversi dan melakukan penjualan “short” atas saham perusahaan yang menerbitkan obligasi ini adalah merupakan suatu strategi dari hedge fund yang dikenal dengan istilah arbitrasi konversi.

Arbitrasi atau juga dikenal dengan istilah asing “arbitrage” ini bisa diartikan sebagai suatu tindakan mengambil keuntungan dengan memanfaatkan perbedaan antara satu aset acuan dan aset acuan lainnya misalnya dengan memanfaatkan perbedaan antara nilai Indeks LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Jakarta ( spot market ) dan nilai ILQ-45 pada KBIE di Bursa Efek Surabaya ( futures market ), jadi selain mengambil posisi di BES, juga harus mengambil posisi di BEJ sehingga secara simultan mengambil posisi yang berlawanan antara di BEJ dan BES.

spekulator dapat bertransaksi dengan spekulator lainnya juga dengan orang yang membutuhkan lindung nilai (hedger). Pada umumnya transaksi pasar pasar derivatif lebih didominasi oleh perdagangan spekulatif daripada perdagangan lindung nilai dalam artian yang sesungguhnya.
Nilai dan Manfaat Obligasi 4.5 5 Unknown Valuasi Pada dasarnya setiap obligasi memiliki nilai tetap, harga obligasi konversi tidak akan pernah dijual dibawah nilai intrinsik atau n...


No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *